Analisis Perilaku Konsumen



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Analisis Perilaku Konsumen” pada mata kuliah Perilaku Konsumen. Sholawat serta salam tetap terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang senantiasa kita harapkan syafaatnya.
Makalah ini kami susun atas dasar tugas yang telah diamanatkan kepada kami oleh Bapak H. Djohar Arifin, M.A sebagai dosen mata kuliah Perilaku Konsumen. Kami sebagai penyusun, menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini banyak sekali kekurangan. Di dalam pembuatan makalah ini saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan oleh sebab itu saya harapkan kritik dan sarannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb


Cirebon, Februari 2015




Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................            i
DAFTAR ISI...............................................................................................           ii
BAB. I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.................................................................................           1
B.       Rumusan Masalah............................................................................           2
C.       Tujuan Pembahasan..........................................................................           2
D.      Manfaat Penulisan ...........................................................................           2
BAB. II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Perilaku Konsumen ...........................................................           3
B.     Ruang Lingkup Perilaku Konsumen................................................           5
C.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ................           5
D.    Pentingnya Mempelajari Perilaku Konsumen .................................         10
BAB. III
PENUTUP
A.    Kesimpulan ..................................................................................         12
B.     Saran.............................................................................................         13 
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................         14


 BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Mempelajari perilaku konsumen hampir sama dengan tujuan kita mempelajari perilaku manusia secara umum, baik perilaku individu secara perorangan, perilaku individu dengan kelompok, maupun perilaku kelompok dalam suatu organisasi. Perilaku konsumen merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana proses kebiasaan konsumen. Perilaku konsumen bagi perusahaan sebenarnya bertujuan untuk memprediksi, menjelasakan, dan mengendalikan perilaku konsumen.
Dengan kita melakukan prediksi perilaku konsumen, perusahaan bisa merancang pola komunikasi yang tepat untuk melakukan kegiatan promosi dalam rangka mempengaruhi konsumen sehingga konsumen tertarik dengan produk perusahaan dan ingin membeli produk perusahaan. Perusahaan juga dapat memprediksi selera konsumen sehingga dapat memproduksi barang atau jasa yang sesuai dengan selera konsumen.
Dengan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan dapat menjelaskan mengapa konsumen mau membeli, kapan orang itu akan membeli, jenis dan model apa yang akan dibeli, mengapa konsumen selalu bertanya atau sebaliknya tidak bertanya. Penjelasan seperti ini sangat penting diketahui agar para perancang pasar dan pemasaran dapat menjual produknya sesuai dengan kebutuhan pasar.
Insya Allah dalam makalah perdana dalam kegiatan perkuliahan perilaku konsumen akan menjelaskan definisi, ruang lingkup, faktor yang mempengaruhi konsumen dan pentingnya kita mempelajari perilaku konsumen.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa definisi dari perilaku konsumen ?
2.    Apa ruang lingkup dari perilaku konsumen ?
3.    Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
4.    Mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari dan dianalisis ?

C.      Tujuan Penulisan Masalah
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang Pendahuluan Perilaku Konsumen dalam konteks Perilaku Konsumen.

D.      Manfaat Penulisan Makalah
1.    Mahasiswa dapat memahami pengertian tentang perilaku konsumen.
2.    Mahasiswa dapat memahami bagaimana ruang lingkup dari perilaku konsumen.
3.    Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan pentingnya perilaku konsumen.
4.    Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui pembahasan yang ada dalam makalah ini.


BAB II
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

A.      Definisis Perilaku Konsumen
Adapun definisi perilaku konsumen menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Engel et al (2006), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan produk atau jasa.[1] Menurut Mowen dan Minor (2002), perilaku konsumen adalah studi unit – unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam penerimaan, penggunaan dan pembelian, dan penentuan barang jasa dan ide.[2]
Menurut Loudon dan Bitta perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa.
Menurut Kotler dan Amstrong, perilaku konsumen adalah sebagai perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal.[3]
Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.[4]
Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai “perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.”[5]
Menurut Griffin (2005), “perilaku konsumsi adalah kegiatan, tindakan, serta proses psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabisakan produk dan jasa setelah melakukan hal diatas melakukan evaluasi.”[6]
Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan- kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Ada dua elemen penting dari perilaku konsumen itu: proses pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang  atau jasa secara ekonomis.[7]
Dari pngertian perilaku konsumen diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah (1) disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang digunakan konsumen untuk meneyleksi, menggunakan produk, pelayanan, dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan masyarakat; (2) tindakan yang dilakukan konsumen yang dimulai dengan merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusahan mendapatkan produk yang diinginkan, mengonsumsi produk tersebut dan berakhir dengan tindakan pasca pembelian yaitu perasaan puas atau tidak puas.

B.       Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.
Di samping mempelajari pemakaian konsumen dan evaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli, para peneliti konsumen juga tertarik untuk mengetahui cara individu membuang produk. Dengan tujuan adalah bahwa mereka harus menyesuaikan produksi mereka dengan kekerapan konsumen membeli penggantinya.
Arah kajian perilau konsumen terdiri atas[8] :
1.    Kajian Perilaku Konsumen yang digunakan sebagai dasar pengembangan strategi pemasaran. Dalam penerapan lebih lanjut kajian ini membutuhkan alat analisis salah satuya berupa SWOT yang dikaitkan pula dengan bidang ilmu  lainnya seperti manajemen, manajemen strategi, pemasaran hasil pertanian dan lain sebagainya.
2.    Evaluasi strategi pemasaran yang sudah dimiliki perusahaan / organisasi dikaitkan dengan kajian perilaku konsumen sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerjanya dimata konsumen.

C.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Memahami perilaku pembeli (buying behaviour) dari pasar sasaran merupakan tugas penting dari manajemen pemasaran. Untuk memahami hal ini, perlu diketahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor eksternal dan internal. 
1.    Faktor Eksternal
Faktor-faktor lingkungan eksternal yang memengaruhi perilaku konsumen antara lain :[9]
a.    Kebudayaan
Mempelajari perilaku konsumen adalah mempelajari perilaku manusia, sehingga perilaku konsumen juga ditentukan oleh kebudayaan yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan macam-macam barang dan jasa. Jadi perilaku konsumen sangat ditenukan oleh kebudayaan yang melingkupinya dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kmajuan atau perkembangan zaman dan masyarakat itu. Sedangkan kebudayaan khusus tmerupakan bagian yang internal sebab kebudayaan ini timbul karena faktor ras, kebangsaan, agama, lokasi, geografis, dan sebagainya.[10]

b.   Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen yang bertahan lam dalam sebuah masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai minat dan perilaku yang sama (Philip Kotler, 1993:225). Kelas Sosial memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
1)        Orang-orang dalam setiap kelas sosial cenderung mempunyai perilaku yang serupa dibanding oarang-orang yang berasal dari dua kelas sosial yang berbeda.
2)        Seseorang dipandang mempunyai pekerjaan yang rendah dan tinggi sesuai dengan kelas sosialnya.
3)        Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa variabel seperti jabatan, pendapatan, kekayaan, pendidikan dan orientasi terhadap nilai daripada hanya berdasarkan sebuah variabel.
4)        Seseorang mampu berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya, naik atau turun selama hidupnya.
Kelas sosial memegang peranan penting dalam suatu program pemasaran karena adanya perbedaan substansial di antara kelas-kelas tersebut memengaruhi perilaku pemberian mereka. Jadi, sampai sejauh mana pemasar mampu mempromosikan produknya sehingga dirasa akan membantu keinginan konsumen untuk mencapai kelas sosial yang lebih tinggi. Pembagian kelas sosial dapat digunakan sebagai variabel yang bebas untuk meramalkan tanggapan konsumen terhadap kegiatan pemasaran perusahaan. Dengan memahami perilaku konsumen antar masing-masing kelas sosial maka perusahaan dapat menyelenggarakan dan melaksanakan program-program pemasaran yang efektif dan efisien.[11]

c.    Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paing penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam. Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Keluarga orientasi adalah keluarga yang terdiri dari orangtua yang memberikan arah dalam hal tuntutan agama, politik, ekonomi, dan juga harga diri. Sedangkan, pada keluarga prokreasi, yaitu keluarga yang terdiri atas suami-istri dan anak yang pengaruh pembelian itu akan sangat terasa.[12]

2.    Faktor Internal
Faktor-faktor lingkungan internal yang memengaruhi perilaku konsumen adalah :[13] 
a.    Motivasi
Perilaku seseorang dimulai dengan adanya suatu motif yang menggerakan individu dalam mencapai suatu tujuan. Secara definisi motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan (Basu Swastha DH dan T Hani Handoko, 1982: 76). Tanpa motivasi seseorang tidak akan terpengaruh untuk mencari kepuasan terhadap dirinya.

b.   Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memiliki mengorganisasikan dan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti di dunia (Philiph Kotler, 1993: 240). Persepsi dapat melibatkan penapsiran seseorang atas suatu kejadian berdasarkan pengalaman masa lalunya. Pada pemasar perlu bekerja keras untuk memikat perhatian konsumen dengan pesan yang disampaikan dapat mengenai sasaran.

c.    Belajar
Belajar menjalankan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman (Philiph Kotler, 1993: 241). Perubahan-perubahan perilaku tersebut bersifat tetap dan fleksibel. Hasil belajar ini akan memberikan tanggapan tertentu. Perilaku yang dipelajari tidak hanya menyangkut perilaku yang tampak tetapi juga menyangkut sikap, emosi, kepribadian, kriteria penilaian dan banyak faktor lainyang tidak dapat ditunjukan dengan kegiatan-kegiatan yang tampak. Proses belajar ini terjadi karena adanya interaksi antara manusia yang dasarnya memiliki sifat individual dengan lingkungan khusus tertentu. Perubahan perilaku seseorang terjual melalui keadaan saling memengaruhi antara dorongan, dan tanggapan. Proses belajar pada suatu pembelian pada suatu pembelian terjadi apablia konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya tidak terjadi apabila konsumen merasa dikecewakan oleh produk atau jasa yang kurang baik.

d.   Kepribadian dan konsep diri
1)   Kepribadian adalah pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk mengubah tingkah laku. Kepribadian mencangkup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan ciri-ciri dan watak yang khusus yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu, dan yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.
2)   Konsep diri memengaruhi perilaku konsumen di dalam pembelian. Konsep diri merupakan pendekatan yang dikenal luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri dalam konsumen dengan image merk dan image penjual. Konsep diri merupakan implikasi yang sangat luas dalam proses pembelian konsumen, maka dapat digunakan dalam menentukan segmentasi pasar, periklanan, pembungkusan, personal selling, pengembangan produk dan distribusi.

e.    Kepercayaan dan sikap
1)   Kepercayaan adalah suatu pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai sesuatu (Philip Kothler, 1993:242). Kepercayaan merupakan citra produk dan merk. Orang bertindak atas kepercayaan jika sebagian dari kepercyaan ini salah akan menghambat pembelian, maka produsen akan melakukan kampanye untuk membantah kepercayaan ini.
2)   Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderuangan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap berbagai objek atau gagasan (Philiph Kotler, 1992: 203). Sikap merupakan merk dalam suatu kerangka berpikir, menyukai atau tidak menyukai terhadap uatu objek yang sama.
D.      Pentingnya Mempelajari Perilaku Konsumen
Tujuan mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen adalah sebagai berikut :[14]
1.    Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk memengaruhi calon konsumen.
2.    Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen mengkonsumsi produk yang dibeli.
3.    Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer (pemasaran) untuk memprediksi respon konsumen setelah strategi pemasaran ditetapkan dan dilaksanakan.
4.    Untuk menghindari kriteria rujuk-diri (self – reference criterion). Setiap konsumen memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda tentang produk yang dibelinya. Ada yang tingkat pemahamannya tinggi, ada juga yang rendah.

Engel et al (2006) mengemukakan pendapat bahwa perilaku konsumen perlu dipahami oleh produsen atau pemasar agar bisa memperoleh keuntungan sebagai berikut :[15]
1.    Konsumen dengan perilakunya (terutama perilaku beli) adalah wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan profitasbilitas perusahaan.
2.    Analisis konsumen menjadi landasan bagi manajemen pemasaran dan akan membantu manajer melakukan hal-hal berikut :
a.    Merancang bauran pemasaran.
b.    Melakukan segmntasi pasar.
c.    Melakukan pemosisian.
d.   Melakukan analisis lingkungan perusahaan.
e.    Mengembangkan tren penelitian pasar.
f.     Mengembangkan produk baru atau inovasi produk.
Selanjutnya Menurut Mowen dan Minor (2002), penerapan atau aplikasi perilaku konsumen bedampak pada (1) strategi pemasaran, (2) kebijakan/peraturan publik, (3) pemasaran sosial (social marketing) dan (4) perilaku individu. [16]
Dengan demikian dapat disimpulkan manfaat mempelajari perilaku konsumen adalah :
1.    Dengan memahami perilaku konsumen, pembuat kebijakan (manajemen pemasaran) dapat merancang strategi yang cocok dengan perilaku konsumen.
2.    Berkontribusi membentuk konsumen yang efektif dalam pmbelian.
3.    Bermanfaat bagi pemerintahan untuk membuat kebijakan-kebijakan publik.
4.    Perilaku konsumen mencerminkan kekuatan tawar dalam pasar.
5.    Memahami perilaku konsumen berarti memahami perilaku manusia secara umum.

BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Perilaku Konsumen adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang digunakan konsumen untuk meneyleksi, menggunakan produk, pelayanan, dan dampak dari proses tersebut pada konsumen dan masyarakat.
Arah kajian perilau konsumen terdiri atas :
1.         Kajian Perilaku Konsumen yang digunakan sebagai dasar pengembangan strategi pemasaran. Dalam penerapan lebih lanjut kajian ini membutuhkan alat analisis salah satuya berupa SWOT yang dikaitkan pula dengan bidang ilmu  lainnya seperti manajemen, manajemen strategi, pemasaran hasil pertanian dan lain sebagainya.
2.         Evaluasi strategi pemasaran yang sudah dimiliki perusahaan / organisasi dikaitkan dengan kajian perilaku konsumen sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerjanya dimata konsumen.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor eksternal (kebudayaan, kelas sosial, dan keluarga) dan faktor internal (motivasi, persepsi, belajar, kepribadian dan konsep diri, serta kepercayaan dan sikap,).
Manfaat mempelajari perilaku konsumen adalah :
1.         pembuat kebijakan (manajemen pemasaran) dapat merancang strategi yang cocok dengan perilaku konsumen.
2.         Berkontribusi membentuk konsumen yang efektif dalam pmbelian.
3.         Bermanfaat bagi pemerintahan untuk membuat kebijakan-kebijakan publik.

B.     SARAN
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap pembaca yang budiman sudih memberikan kritik dan saran yang membengun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

A.      BUKU
1.    Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
2.    Sangadji , Etta Mamang., Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
3.    Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cet. 3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
4.    Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CAPS.
5.    Sunyoto, Danang. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CAPS.

B.       INTERNET



[1] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2013), hlm. 7.
[2] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Ibid, hlm. 7.
[3] Bilson Simamora, Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Cet. 3, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 2.
[4] Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009),  hlm. 92.
[5] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Op.cit, hlm. 7.
[6] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Ibid, hlm. 8.
[7] Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: CAPS, 2014), hlm. 255.
[9] Danang Sunyoto, Praktik Riset Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: CAPS, 2014), hlm. 6-10.
[10] Danang Sunyoto, Ibid, hlm. 7.
[11] Danang Sunyoto, Ibid, hlm. 7-8
[12] Bilson Simamora, Op.cit, hlm. 9.
[13] Danang Sunyoto, Op.cit, hlm. 10.
[14] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Op.cit, hlm. 10.
[15] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Ibid, hlm. 11-12.
[16] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Ibid, hlm. 12.




Powered by Blogger.

Analisis Perilaku Konsumen

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah...

Total Pageviews

Search This Blog

Translate

Facebook

Comments

Ads

Ads

Advertising

About

Popular Posts

Popular Posts